Senin, 16 April 2012

TUGAS

TUGAS : DESAIN GRAFIS

FANI NURBAITI
11.23.010
MANAJEMEN INFORMATIKA

Sabtu, 14 April 2012

tugas membuat

NASKAH FILM PETUALANGAN KANCIL DAN KAWAN-KAWAN

TUGAS FILM KARTUN












DISUSUN OLEH:
                                                NAMA  : FANI NURBAITI
                                                NIM      : 11.23.010
JURUSAN : MANAJEMEN INFORMATIKA


     SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
BINA PATRIA        
MAGELANG
       2012

SINOPSIS
PETUALANGAN KANCIL DAN KAWAN-KAWAN
Pada suatu saat, Serigala yang terkenal jahat itu menderita sakit gigi. Telah banyak obat yang ia makan namun tak dapat menyembuhkannya. Hingga suatu hari ia bermimpi ditemui oleh seorang nenek sihir yang memberitaukan bahwa jika makan daging tupai maka ia akan sembuh. Dan diculiklah sang Tupai.
Namun Kancil dan teman-temannya tak membiarkan Serigala itu memakan sahabat mereka. Sekuat tenaga, mereka mencari jalan untuk menolong Sang Tupai tersebut. Dan mulailah petualangan yang seru ini.

Selamat menikmati…

Peran-peran :
1. Serigala
2. Kancil
3. Kera
4. Kambing
5. Kucing
6. Kelinci
7. Burung
8. Ayam
9. Tupai
11. Narator








1.     EXT.Babak I
Suasana : Malam Hari
Latar Panggung : Hutan Belantara

Narator:
Pada suatu malam di sebuah hutan yang lebat dan terdapat banyak binatang telah terjadi kehebohan. Seekor serigala jahat tiba-tiba mengamuk dengan membabi buta. Sebabnya ialah sang serigala sedang menderita sakit gigi. Tentu saja seluruh binatang jadi takut. Mereka lari dan bersembunyi.

Serigala:
Aduh sakit….. Tolong….. Aduh….. sakit….. aduh…..Tolonglah teman-teman berikan aku obatnya. Aduh, sakit…..!

SANG SERIGALA BERLALU. SUARANYA SEMAKIN LAMA SEMAKIN MENJAUH. DAN LENYAP. PANGGUNG PUN MULAI BENDERANG ,KANCIL JUGA KELUAR DARI TEMPAT PERSEMBUNYIAN-NYA DENGAN HATI-HATI.

Kancil:
(berbisik) Kera…. Kera….! Ayo keluar.
Kera:
(dari balik pepohonan) Sssstt….., Aku disini….
Kancil:
(mengedarkan pandangannya) Dimana kamu Kera? Aku tak melihatmu.
Kera:
Disini,…. Aku disini.
Kancil:
(jengkel) Iya, disini itu dimana? Aku tetap tak melihatmu.
Kera:
Ya disini. Cobalah Kancil berjalan
lima langkah ke arah kanan.
Kancil:
Satu, dua, tiga, empat dan lima….. Sudah, kamu dimana?

Kera:
(muncul di belakang Kancil dengan mengendap-endap) Dar !
Kancil:
(terkejut) Waduh ampun…..!!!
Kera:
(tertawa terbahak-bahak) Haha….ha…ha….
Kancil:
(bersungut dan marah) Huuh, bilang kek dari tadi. Jangan pakai kejutan segala. Kancil kan jadi takut.
Kera:
Jangan marah dong, Cil. Aku kan hanya bercanda. Hehe….
Kancil:
Bercanda ya bercanda, tapi jangan ngerjain Kancil dong !
Kera:
Oke deh, maaf. Kalau begitu kita pacantel saja…
 







                                     
kelinci:
                 Semuanya menjadi kacau…..kacau!
                                                          
 Kancil:
Emangnya ada apa Kelinci? Kok kamu seperti ketakutan begitu.
Kelinci:
Ya, aku membawa kabar untuk kalian semua.
Burung:
Kabar? Kabar apa kelinci?
Kelinci:
(berjalan ke salah satu sudut panggung, diikuti yang lainnya) Ini kabar buruk teman-teman.
Kucing:
Meoong….. ayo jawab. Jangan bengong begitu……meoong.
Kelinci:
Begini….. (berjalan lagi, diikuti yang lainnya) Katanya, Pak Serigala
yang jahat itu telah menangkap salah seorang sahabat kita.
                           Burung:
Ya, siapa yang ditangkap itu? Siapa?
Kelinci:
Y
ang ditangkap oleh pak serigala adlah... Si Tupai pohon.si tupai  ditangkap untuk dimasak dan dijadikan obat sakit giginya Pak Serigala. Alasannya adalah karena Si Tupai sangat kuat giginya dan bagus.

3.     INT. Babak III
Suasana : Sore Hari
Latar Panggung : Sarang Serigala

Narator:

Akhirnya, mereka pun berunding untuk mencari cara membebaskan sahabatnya Si Tupai pohon yang ditangkap Serigala. Sementara di tempat lain, Si Tupai pohon yang baik hati sedang menangis tersedu-sedu
.
Tupai:
Tolong….. tolong….. lepaskan saya….. Tolong!
Serigala:
(tertawa) Aduh….. aduh…. Aku sakit gigi…. Aduh….. kasihan Si Tupai bodoh ini…..
Aduh….. aku akan segera sembuh……hahaha….
Tupai:
(memelas) Tolong lepaskan saya, Pak Serigala. Saya ingin pulang…..
Serigala:
Apa, melepaskanmu? (tertawa) Enak saja. Aku kan sudah susah-susah menangkapmu. Mana kamu sudah menendang pipi saya yang sedang sakit gigi ini, huh, dasar bodoh.
Tupai:
Tapi kenapa saya dikurungnya disini?
Serigala:
Ha? (tertawa) dasar kamu ini memang bodoh….. He, Tupai kecil. Kenapa aku bisa menculikmu? Karena aku sangat membutuhkanmu. mengerti?
Tupai:
Iya, tapi untuk apa saya harus diculik? Saya kan tidak bersalah…..
Serigala:
(mulai jengkel) Aih-aih, dasar kamu Si Tupai bodoh! Ah, tapi baiklah. Aku akan memberi tahumu kenapa aku harus menculikmu Tupai bodoh. Begini, sudah seminggu belakangan ini aku menderita sakit gigi. Lihat….
(menunjukkan mulutnya lebar-lebar) Sudah kau lihat?
Tupai:
(mengangguk)
Serigala:
Nah, sudah kutemui banyak dokter, para penyihir dan dukun-dukun untuk mengobati sakit gigiku ini. Tapi tak satu pun yang dapat menyembuhkannya. Tetapi malam kemarin aku bermimpi….
Tupai:
Mimpi, mimpi apa?
Serigala:
(marah) Diam dulu bodoh, aku juga akan menceritakannya biar kamu tidak penasaran jika kelak aku makan. Begini, di dalam mimpi itu aku bertemu dengan seorang nenek sihir. Dan ia memberikan petunjuk.

SERIGALA MEMBALIKAN TUBUHNYA DAN PERGI. TUPAI MERONTA-RONTA DALAM KURUNGAN ITU. NAMUN SARANG ITU BEGITU KUAT DAN TERKUNCI.

Tupai:
(meratap) Oh, Tuhan
tolonglah hambamu ini. Aku tak mau jadi santapan malamnya Serigala yang jahat. Tolonglah hamba, Tuhan….(Tupai menangis hingga ketiduran)

4. INT. Babak IV
Suasana : Petang
Latar Panggung : Sarang Serigala

Narator:
Akhirnya, kawanan Kancil pun datang dan sampai di tempat persembunyiannya Serigala yang jahat. Dengan mengendap-endap mereka masuk.)

Kambing:
Embeee…. Cil, bagaimana sekarang?
Kancil:
Nah, sekarang kita harus dibagi dua. Kelompok pertama membebaskan Si Tupai dari kurungan, sementara yang lainnya mengawasi keadaan kalau-kalau Pak serigala datang lagi seperti barusan. Selanjutnya, kita semua akan membuat jebakan untuk menangkap Pak serigala, oke?
Burung:
(bersemangat) Oke, oke-oke saja Kancil…..
Kancil:
Sssstt…… Jangan keras-keras dong.

SEMUANYA SEREMPAK MENUTUP MULUT.

Kancil:

Sekarang ayo kita lakukan !

Narator:

Maka bekerjalah mereka sesuai tugas yang telah diberikan kepada masing-masing. Tupai sudah dibebaskan. Dan jebakan pun sudah selesai dibuat. Mereka tinggal menunggu saat yang tepat untuk menghancurkan semua kejahatan yang pernah dilakukan Sang Serigala.

Tupai:
(setelah keluar) Terimakasih Kancil. Terimakasih kawan-kawan semuanya. Kalian telahmenyelamatkan hidupku. Dan kalau kalian tak ada pasti...
Kelinci:
Ah, kamu tak perlu bicara seperti itu kawan. Karena sudah seharusnya antar sahabat itu saling menolong.
Ayam:
Betul-betul. Betul sekali apa-apa yang dikata-katakan oleh Kelinci. Betulkan…..?
Burung:
Ya, betul Tupai. Kita kan tem
an…..
Kancil:
Ya, berterimaksihlah hanya kepada Tuhan, Tupai.
Tupai:
Kawan-kawan, kalian sungguh sahabatku yang terbaik di dunia.

KEMUDIAN MEREKA SALING BERPELUKAN SATU SAMA LAINNYA. TAPI SUASANA YANG MENGHARUKAN TERSEBUT SIRNA MANAKALA SANG SERIGALA MASUK DENGAN TIBA-TIBA.

Serigala:
Oh, rupanya sedang ada reuni keluarga di rumahku, ya? Kok aku tak diundang…..
Burung:
Hah, S-E-R-I-G-A-L-A…..
Serigala:
He, apa yang kalian lakukan disini?

Burung:
La….lari…..!!!

SEMUA KAWANAN KANCIL LANGSUNG LARI. TAPI TAK MENINGGALKAN TEMPAT ITU. MEREKA MALAH MEMPERMAINKAN SANG SERIGALA YANG SUDAH SANGAT MARAH.

Serigala:
Jangan lari…. Mau kemana kalian….. Tunggu! (melihat kurungan yang sudah kosong) Aduh, dasar sial…... Bagaimana dengan gigiku? Awas kalian. Akan kubalas semuanya...
Ayo, kemarilah akan kutangkap kalian semua…….

SERIGALA TERUS MENGEJAR KAWANAN KANCIL YANG SANGAT CERDIK. DAN MEREKA TERUS SAJA MEMPERMAINKANNYA. SEHINGGA PADA SUATU KESEMPATAN YANG TEPAT, SERIGALA PUN MASUK DALAM PERANGKAP. SERIGALA TERKURUNG PADA TEMPAT DIMANA IA TELAH MENGURUNG SANG TUPAI. SERIGALA TERKUNCI DI DALAMNYA. SERIGALA MENJERIT MINTA TOLONG. KANCIL DAN KAWAN-KAWAN BERSORAK GEMBIRA KARENA TELAH MENGALAHKAN SERIGALA.

Tupai:
Nah Serigala, sekarang kau akan merasakan juga bagaimana rasanya terpenjara di dalam sana…..
Serigala:
Dasar Tupai bodoh, ayo keluarkan aku dari sini. Kalau tidak…..
Tupai:
Kalau tidak, mau apa?
Kancil:
Ah, sudahlah Tupai. Biarkan saja ia menikmati sakit giginya disana.
Serigala:
Aduh, ampun….. Keluarkan aku dari sini…. Tolonglah….
Kambing:
Embeee…… Mari kawan-kawan kita pulang. Hari sudah mulai malam.
Serigala:
Hei, jangan pergi. Keluarkan dulu aku dari sini…..Hei binatang-binatang bodoh…… Tolong……Tolong….. keluarkan aku dari sini….. ampun….!!!

Narator:
Lalu mereka meninggakan tempat tersebut dengan serigala yang terkurung. sang serigala hanya bisa menangis sedih meratapi keadaanya dan tak akan ada yang pernah mau menolong serigala itu. dan yang jahat harus mendapatkan hukuman yang setimpal.

Nah, begitulah teman-teman akhir kisah Serigala yang sakit gigi dengan kawanan Kancil yang cerdik. Semoga kita dapat mengambil hikmah dari cerita ini.

- The End -